More Categories

Jumat, 25 September 2020

Penuh! 4.669 Pasien COVID-19 Dirawat di Wisma Atlet dan Pulau Galang

- Tidak ada komentar


 Banyaknya pasien yang jalani perawatan COVID-19 di Rumah Sakit Genting Wisma Olahragawan serta Rumah Sakit Spesial Infeksi (RSKI) Pulau Galang makin bertambah.


Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengutarakan, sampai Jumat (25/9/2020) jam 08.00 WIB, telah ada 4.669 pasien yang dirawat.


Hukum dalam Judi Sabung Ayam Jumlah itu terbagi dalam 2.407 orang yang jalani rawat inap di Rumah Sakit Genting COVID-19 (RSDC) Wisma Olahragawan, sekitar 1.954 pasien flat karantina mandiri Wisma Olahragawan, serta 338 yang lain di RSKI Pulau Galang.


Berikut rinciannya:


4.747 Orang Dirawat di Wisma Olahragawan serta RSKI Pulau Galang


Aris Mudian menerangkan, pasien terverifikasi positif COVID-19 yang jalani perawatan di RSDC Wisma Olahragawan makin bertambah 33 orang. Awalnya, pasien yang dirawat di Tower 6 serta 7 Wisma Olahragawan itu ada 2.374 orang. Ke-2 tower itu mempunyai daya tampung 2.878 orang.


"Pasien rawat inap terkonfimasi positif 2.407 terdiri (1.158 pria serta 1.249 wanita)," kata Aris lewat penjelasannya pada Jumat (25/9/2020).


Sedang, untuk pasien karantina mandiri di Tower 4 serta 5 Wisma Olahragawan yang mempunyai kemampuan optimal 3.116 tempat tidur, makin bertambah 239 orang. Jumlah itu menyusut 154 orang dari satu hari awalnya.


" (Sekitar) 1.954 orang (1.089 pria serta 865 wanita)," jelas Aris.


Banyaknya pasien yang dirawat di RSKI Pulau Galang makin dekati kemampuan optimal. Aris menulis, sekarang ini ada 338 pasien dari keseluruhan kemampuan optimal 360 orang serta semuanya sudah terverifikasi positif.


"Pasien suspect nihil," kata Aris.


Wisma Olahragawan untuk Karantina Beda Tempat dengan RS Genting Wisma Olahragawan


Polisi Tangkap Demonstran Otsus II di Nabire, Begini Kata Polda Papua

- Tidak ada komentar

 



Demo penampikan implikasi otonomi spesial atau otsus Papua jilid II berjalan di halaman kantor Bupati Nabire, Papua, Kamis, 24 September 2020 seputar jam 07.00 WIT.


Kabid Humas Polda Papua Kombes Musthofa Kamal menjelaskan, demonstrasi itu mendapatkan pengawalan dari aparat kombinasi TNI serta Polri. Massa ditujukan ke lapangan Mapolres Nabire.


"Sebab tidak bisa menjumpai bupati yang waktu itu tidak ada dalam tempat, aparat keamanan ambil langkah cepat serta terarah, supaya tidak memunculkan pengerahan massa di titik kerentanan dengan kumpulkan semua massa di atas lapangan Mapolres Nabire," katanya ke IDN Times, Jumat (25/9/2020).


Kamal mengakui tidak ada penahanan serta penangkapan pengunjuk rasa yang menampik otsus jilid II itu. "Aman, aman," tutur ia.


Ia menerangkan penyelamatan demo dilaksanakan, sebab tindakan itu diketahui tidak mempunyai izin, hingga mendapatkan pengawalan ketat aparat keamanan.


Kamal menjelaskan faksinya berupaya lakukan usaha perantaraan dengan Kapolres Nabire, yang menyertakan kepala suku besar D3N Ayub Wonda, kelapa suku Moni Zother Zonggonau, Kepala Suku Dani Yopi Murib, Kepala Suku Mee daerah Mapia Fabianus Tebay, asisten II Piter Erari serta Eksekutor Pekerjaan Sekda Nabire Daniel Maipon.


"Buat menahan tindakan yang akan dilaksanakan oleh massa," katanya.


Hukum dalam Judi Sabung Ayam Hasil perantaraan di antara Kapolres Nabire dikawal beberapa kepala suku serta Pemda Nabire disetujui dengan hasil jika Polres Nabire meluluskan massa melakukan tindakan pengutaraan inspirasi di halaman Mapolres Nabire, sesuai keinginan massa.


"Selesai sampaikan pidato, massa tindakan selanjutnya membuyarkan diri dengan aman serta lancar, serta masih dilaksanakan penyelamatan oleh aparat Kepolisian," kata Kamal.


Sesaat, Tuntutan Rakyat Papua (PRP) belum memberi respon verifikasi berkaitan dengan kejadian demonstrasi itu.


Sesaat, mencuplik media ditempat, jubi.co.id, beberapa tokoh tradisi Nabire memberikan dukungan pergerakan penampikan pada gagasan penerapan kembali lagi otonomi spesial di Papua.


"Otsus Jilid I telah mendiang, jadi tidak ada (lagi) Otsus Jilid II. Kami memberikan dukungan pengutaraan inspirasi (penampikan ekstensi otsus) yang tidak anarkistis," kata Kepala Suku Dani Damal Dougwa serta Nayak, Ayub Wenda waktu berorasi pada demonstrasi di Polres Nabire, Kamis, 24 September 2020.


Disampaikan jika pengunjuk rasa banyak yang datang dari Kalibobo, Karang Tumaritus, serta Siriwini dan daerah di sekelilingnya.


"Apakah yang Rakyat Papua bisa dari Otsus? Gertakan, pembunuhan, kekerasan, pemerkosaan. Itu kah yang (harus) kami bisa? Kami menampik otsus serta ingin referendum (penetapan kedaulatan Papua)," kata Koordinator tindakan Aden Dimi dalam pidatonya.


Dalam unjuk rasa-rasanya, massa sampaikan delapan tuntutan dalam tuntutan penampikan pada penerapan kembali lagi otsus jilid II di Papua. Tuntutan itu salah satunya menampik pemberlakukan kembali lagi otsus berbentuk apa saja di Papua, serta menampik sepakat sepihak dalam putuskan jadwal tentang hari esok Papua.


Disamping itu, massa menekan pengembalian penuh kedaulatan Rakyat Papua dalam tentukan nasib sendiri, serta memberikan dukungan pergerakan Tuntutan Rakyat Papua 2017. Selanjutnya, menampik rapat dengar opini Majelis Rakyat Papua, untuk loloskan otsus plus. Massa memberikan ancaman mengelar berhenti massal jika tuntutan mereka tidak digubris pemerintah.


"Kami minta (kemampuan) militer ditarik serta hentikan penyisiran (pada masyarakat sipil) di Intan Jaya, Nduga, dan semua Tanah Papua. Ke Rakyat Nabire, kami menyarankan untuk golput (tidak memakai hak suara) pada Pemilihan kepala daerah 2020," kata Dimi.


Unju rasa pernah diwarnai kekacauan, sebab polisi disampaikan menghambat, serta disangka tangkap beberapa pengunjuk rasa. Fakta aparat, mereka belum pernah meluluskan tindakan yang menyertakan beberapa ribu orang.


"Aparat cuma memperkenankan 20 orang (untuk) perwakilan (massa) untuk sampaikan tuntutan. Kami menampik serta ingin semua ada. Sesudah bernegosiasi, kami dikasih waktu untuk sampaikan tuntutan," kata Juru Bicara Tuntutan Rakyat Papua (PRP) Nabire Jefri Wenda.


Massa juga pada akhirnya diterima barisan Polres serta DPRD dan pemerintah Kabupaten Nabire. Mereka janji memperhatikan inspirasi itu. "Mereka sudah memberikan inspirasi (tuntutan) ke kami. Kami akan teruskan (berikan) ke pimpinan wilayah," kata Sekretaris Wilayah Nabire Daniel Maipon.

5 Hal Mengenai Febri Diansyah yang Baru Saja Mundur dari KPK

- Tidak ada komentar


 Peranan Febri Diansyah untuk Kepala Unit Humas Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) usai. Bekas aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) ini dengan cara sah memberitahukan pemunduran dianya Kamis tempo hari (24/9/2020).


Berita pemunduran diri Febri pertama-tama dikatakan Plt Juru Bicara Bagian Pengusutan KPK, Ali Fikri. Waktu dilakukan konfirmasi, Ali mengaku sudah mendapatkan info dari Unit SDM yang telah terima surat pemunduran diri Febri.


Sebelum memegang untuk Kabiro Humas, saat pertama-tama masuk KPK, Febri dipilih untuk jubir. Tetapi waktu pimpinan komisi antirasuah jilid V memegang, mereka setuju mengubahnya dengan seseorang.


Waktu itu ketua KPK dipilih Komjen (Pol) Firli Bahuri yang sampaikan ke publik faksinya akan lakukan lelang kedudukan untuk isi tempat jubir. Firli baru mengetahui jubir serta kepala unit humas ialah dua tempat tidak sama, hingga dia memandang bangku juru bicara masih kosong sampai sekarang ini.


Sejauh ini ke-2 peranan itu diemban oleh Febri. Bekas aktivis di organisasi Indonesia Corruption Watch (ICW) itu juga mengaku semenjak ada ketentuan baru di internal KPK, dia menyarankan supaya tempat juru bicara serta kabiro humas dibikin terpisah.


"Tetapi, sampai waktu kepemimpinan jilid IV usai, mereka masih minta saya jalankan ke-2 peranan itu dengan cara bertepatan," papar Febri lewat info tercatat pada Senin malam (23/12).


Febri mengemban dua tanggung jawab itu semasa 3 tahun semenjak 2016 kemarin. Figurnya juga telah terlanjur lekat untuk muka KPK di muka umum. Muka Febri ringkas seringkali wara-wiri menghiasi monitor kaca untuk memberi info ke publik tentang performa instansi pembasmi rasuah itu.


Publik pelan-pelan mulai terlatih figur corong KPK bukan lagi Johan Budi yang sekarang sudah kerja di Istana, tetapi bekas aktivis antikorupsi itu. Walau demikian, Febri menjawab arif, sampai kapan juga tidak dapat gantikan figur Johan Budi yang telah 8 tahun jadi juru bicara KPK.


"Ya, tidak bisa (gantikan Johan Budi), sebab tiap orang kan berlainan. Kelak, jika saya telah tidak lagi jadi juru bicara, ya juru bicara setelah itu tidak bisa gantikan dua juru bicara awalnya," kata Febri ke IDN Times lewat pesan pendek (10/4) kemarin.


Bekerja jadi juru bicara KPK memang tidak gampang. Ditambah lagi suport publik pada lembaga KPK termasuk tinggi. Hasil survey yang dilaksanakan Instansi Survey Indonesia (LSI) pada 2018 lantas memperlihatkan, KPK sukses mendapatkan 85 % tingkat keyakinan publik. Berarti, KPK bertambah dipercayai oleh publik untuk memberantas korupsi daripada lembaga kejaksaan serta Polri.


Buat kalian yang ingin tahu tentang figur Juru bicara KPK Febri Diansyah sebelum mukanya lenyap dari monitor kaca, baca lima bukti berikut.


Rumor antikorupsi memanglah bukan dunia baru buat Febri Diansyah. Sebelum pada akhirnya putuskan masuk ke barisan pegawai KPK, pria kelahiran Padang, 8 Februari 1983 itu pernah jadi periset di organisasi Indonesia Corruption Watch (ICW) semasa 6,5 tahun. Salah satunya pekerjaannya saat itu ialah memantau peradilan beberapa kasus korupsi yang diolah oleh KPK.


Dalam session interviu spesial dengan IDN Times pada Maret 2018, Febri menjelaskan, ia berhubungan dengan dunia hukum saat kuliah di Kampus Gadjah Mada. Berikut yang selanjutnya membawanya masuk ke ICW. Dia lihat ada situasi ketimpangan hukum yang berlangsung di warga.


"Jadi, saya masuk ICW pada Agustus 2007. Sebetulnya selesai lulus, saya tidak ingin masuk ICW, tetapi ingin jadi wartawan Tempo serta mengulas politik dan hukum. Sebab kan sesuai dengan background pengetahuan hukum," kata Febri.


Kejadian ribut-ribut di antara lembaga Polri serta KPK, selanjutnya jadi penggerak buat Febri untuk masuk ke instansi antirasuah itu.


"Eskalasi gempuran kembali ke KPK kan kuat sekali saat itu serta saya banyak berhubungan dengan rekan-rekan di KPK. Pada akhirnya memahami jika KPK perlu suport," katanya.


Pada akhirnya Febri ikuti program 'Indonesia Menyebut' di 2013 kemarin. Waktu itu, Febri tertarik untuk mendaftarkan untuk penyelidik karena cakupan kerjanya seperti dengan penyidik.


Menjadi pegawai KPK, proses seleksi yang dilewati tidak gampang. Ada bermacam tes yang perlu diiringi, termasuk juga interviu. Semua proses itu dilaksanakan dengan menyertakan faksi ke-3.


Febri akui telah sukses melalui semua tingkatan tes itu. Tetapi, dia tidak berhasil di tingkatan interviu. Muka Febri yang sering tampil di media saat kerja di ICW dapat mencelakakan jika dilaksanakan operasi senyap.


"Sebab kerja penyelidik itu tertutup. Bertentangan dengan pekerjaan di ICW yang mewajibkan terbuka, hingga bisa mencelakakan jika dilaksanakan Operasi Tangkap Tangan (OTT)," kata Febri.


Lantas, bagaimana dia pada akhirnya dapat kerja di KPK? Febri pada akhirnya diterima jadi staf dibagian fungsional gratifikasi serta ikuti proses seleksi menjadi jubir.


Sesudah setiap hari bermasalah dengan rumor hukum, Febri mempunyai langkah tepat untuk melepas capek. Diantaranya dengan mempunyai akuarium di dalam rumah. Ada cerita menarik masalah akuarium diisi tumbuh-tumbuhan alami itu.


Dia menjelaskan, hal tersebut berawal dari rasa ingin tahu anak pertamanya pada ikan.


"Saya kan punyai akuarium di dalam rumah. Dahulu tidak punyai akuarium. Tetapi pada awalnya, anakku mendapatkan ikan sapu-sapu di muka rumah, sebab aliran air di muka rumah itu kan melimpah cocok hujan," kata Febri menceritakan.


Disana, ikan itu dirawat oleh putra Febri. Dia selanjutnya membelikan akuarium serta pernah diisi ikan mas koki.


"Tetapi, ngerawatnya sulit. Cocok ditinggal pekerjaan ke luar kota semasa lima hari, ikannya mati," katanya.


Bekerja jadi jubir satu lembaga yang ada di garda paling depan pembasmian korupsi memang tidak gampang. Ada banyak sekali rumor berseliweran yang seringkali berisi fitnah serta pendapat. Untuk hadapi itu pasti diperlukan sikap tenang serta langkah memikir yang jernih.


Dua point itu yang sekarang sukses diperlihatkan oleh Febri. Publik menyenanginya tampil di tv karena lihat dia demikian tenang serta dapat sampaikan alasannya dengan teratur. Walau sebenarnya di ruang umum, lembaga tempatnya kerja sering terserang dengan pertanyaan yang menusuk. Serta, seringkali ada yang sampai berkobar-kobar serta marah sampaikan gagasannya ke KPK.


Lantas, apa rahasia Febri dapat berlaku demikian tenang? Dia akui tidak ada yang istimewa dari sikapnya itu.


Hukum dalam Judi Sabung Ayam "Dari dahulu langkah bicaraku sudah ini. Tetapi saya belajar dari Mas Johan (juru bicara KPK awalnya yang bekerja di tempat itu semasa seputar delapan tahun). Apalagi dengan bicara yang tenang, karena itu pengutaraan pesan semakin lebih optimal.


Febri menjelaskan, untuk dapat menumbuhkan sikap antikorupsi karena itu hal itu harus diawali semenjak awal. Itu penyebabnya, KPK sekarang terus-menerus mendekatkan ke audiens golongan generasi muda. Meskipun pengutaraan rumor antikorupsi ke golongan millennial tidak gampang.


"Sebab kami harus sampaikan dengan memakai bahasa yang simpel, sebab di umur yang lain kemungkinan ada keengganan ya untuk masuk di frekwensi tujuan. Jika yang umurnya tidak begitu jauh tidak sama kan dengan cara sadar memang masuk," tutur Febri.


Oleh karenanya, KPK berupaya masuk serta menyosialisasikan rumor antikorupsi dari dunia yang lekat dengan anak muda yaitu sosial media. KPK sempat mengundang beberapa influencer ke kantor untuk lihat bertambah jauh situasi fisik gedung instansi antirasuah serta apakah yang ditangani lembaga itu.


Salah satunya influencer yang tahun 2018 lantas diundang ialah Atta Halilintar. Mereka dibawa ke sejumlah ruang yang dahulu belum tahu oleh publik. Cara tersebut disadari oleh Febri cukup efisien.


"Dapat dibuktikan di lingkungan Humas KPK, ada adik pegawai yang duduk di kelas enam SD serta SMP tahu dengan Youtuber yang sempat bertandang kesana. Mereka bicara mengenai itu, contoh "takut ya jika diamankan". Memang pandangannya masih yang korupsi mengambil uang," tuturnya lagi.


Febri mengharap di hari esok, publik dapat dididik tentang rumor antikorupsi tanpa ada menyebutkan kata "korupsi" tersebut.


"Contohnya dengan skema nilai jujur dengan membuat kejujuran diawali pada rumah, itu adalah fondasi penting," papar Febri.


Membaktikan diri di KPK cukup buat Febri. Tetapi dia akui belum ajukan lamaran ke lembaga apa saja selesai putuskan memundurkan diri dari instansi antirasuah. Ia menjelaskan, ada gagasan untuk membuat kantor hukum publik.


"Jadi satu kantor hukum publik yang concern pada advokasi anti-korupsi, terutamanya advokasi pada korban korupsi, selanjutnya perlindungan customer," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (24/9/2020).


Febri menjelaskan, ia telah sampaikan surat pemunduran diri semenjak Jumat18 September 2020. Surat itu ia berikan ke pimpinan KPK, Sekjen KPK, serta Kepala Unit Sumber Daya Manusia (SDM) KPK.


Ia memperjelas, pemunduran diri itu bukan didasari perselisihan internal di KPK. Bila memang benar ada ketidaksamaan opini dengan pimpinan, semua hanya profesionalisme kerja.


"Serta tidak ada masalah pribadi disana. Jadi nothing personal dalam rekanan tiap hari serta tentunya tidak ada intimidasi atau mungkin tidak ada desakan-tekanan. (Pemunduran diri) Ini ialah pilihan yang dengan cara sadar saya mengambil, supaya semakin dapat berperan dalam pembasmian korupsi," papar Febri.


Febri Diansyah Mundur dari KPK, Siapa Penggantinya?

- Tidak ada komentar


 Kepala Unit (Kabiro) Humas KPK, Febri Diansyah, ajukan pengundurkan diri dari instansi antirasuah kemarin. Plt Juru bicara Bagian Pengusutan KPK, Ali Fikri menjelaskan faksinya sekarang ini sedang mengolah surat pemunduran diri itu.


"Serta setelah itu pasti pimpinan akan pilih petinggi eksekutor atau Plt yang akan menempati tempat Kabiro Humas, sampai kelak dipilih petinggi definitif lewat proses proses seleksi," kata Ali waktu dilakukan konfirmasi, Jumat (25/9/2020).


Hukum dalam Judi Sabung Ayam Ali menjelaskan KPK menghormati serta menghargai ketetapan Febri, termasuk juga mengenai penilaian ia pada KPK sekarang ini.


Walau bekas Juru bicara KPK itu memundurkan diri, Ali pastikan jadwal dan program-program penjagaan serta pembasmian korupsi yang telah diperkirakan awalnya akan berjalan seperti umumnya.


"Keinginannya pasti sekalinya nanti ada di luar KPK, tetap bersama KPK lakukan usaha pembasmian korupsi di negeri yang kita sayangi ini," sebut Ali.


Awalnya, Febri menjelaskan ketetapannya memundurkan diri dari instansi antirasuah lumayan berat. Ini sebab, ia harus tinggalkan mitranya yang terus berusaha di KPK.


"Akan tetapi saya perlu tekankan jika, kalaulah saya keluar dari KPK, tetapi saya tidak pernah tinggalkan KPK dalam pengertian yang sebetulnya," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (24/9/2020).


Febri menjelaskan telah mengirim surat pemunduran diri ke pimpinan KPK, Sekjen KPK, dan Kepala Unit Sumber Daya Manusia (SDM) KPK. Surat sudah dikirim semenjak Jumat, 18 September 2020.


Dalam surat itu, Febri menerangkan beberapa hal. Diantaranya, jadi pegawai KPK ialah pilihan ia untuk berperan dalam pembasmian korupsi.


"Di surat itu saya tuang jika buat saya serta buat beberapa rekan yang telah berunding lumayan panjang belakangan ini, situasi KPK sudah beralih," katanya.


Febri memberikan contoh, perkembangan KPK disaksikan dari faktor peraturan. Pada 17 September 2019, koreksi Undang-Undang (UU) KPK disahkan DPR. Tetapi, Febri serta mitranya tidak langsung putuskan tinggalkan KPK. Mereka bertahan, supaya bisa masih berperan untuk memberantas korupsi.


"Tetapi dengan cara pribadi selanjutnya saya lihat, rasa-rasanya ruangan buat saya untuk berperan dalam pembasmian korupsi semakin lebih relevan jika saya ada di luar KPK, masih perjuangkan serta turut dalam advokasi pembasmian korupsi," katanya.

Polisi Vietnam Sita 345 Ribu Kondom Bekas Siap Jual Layaknya Baru

- Tidak ada komentar


 Kepolisian Vietnam tangkap aktor yang memperjual-belikan kondom sisa gunakan. Aparat mengambil alih 345 ribu kondom sisa, yang dikemas seakan-akan produk baru.


Terduga wanita itu akui, tiap pejualan satu kondom, ia mendapatkan keuntungan seputar US$0,17 atau sama dengan Rp2.500.


Hari Valentine: Meksiko Bagi 100.000 Kondom Gratis


Hukum dalam Judi Sabung Ayam Dikutip dari Reuters, seperti ditayangkan lewat Tv Vietnam (VTV), kondom dengan keseluruhan berat 360 kg itu, diselinapkan dalam suatu gudang di propinsi Selatan, Binh Duong.

Pemilik gudang, salah satunya faksi yang diamankan, terima hasil pemasaran tiap bulan. Tetapi, diakuinya tidak paham siapakah penyuplainya.


Seorang wanita, terduga yang lain, bercerita proses pengepakan kondom. Pertama, alat kontrasepsi itu dicelup dengan air panas.

Sesudah dikeringkan, kondom dibuat dengan menggunakankannya di kayu berupa bundar memanjang, agar hasil lipatannya rapi. Sesudah berupa lipatan bulat, kondom sisa itu dikemas serta dipasarkan kembali lagi.


Tidak dikenali tentu berapakah kondom daur lagi yang sudah terjual. Tetapi, terduga akui, tiap pemasaran satu kondom ia mendapatkan keuntungan seputar US$0,17 atau sama dengan Rp2.500.